Bakat dan Minat Kemplu

Suatu hal yang sudah usang sebenarnya, berapa persenkah bakat berpengaruh terhadap kesuksesan seseorang dalam suatu bidang. Katakanlah dalam riset-riset ilmiah di laboratorium, apakah bakat begitu berpengaruh secara signifikan terhadap hasil yang diperoleh ketika melakukan penelitian? Atau biar lebih mudahnya begini, jika data yang diperoleh jelek dan tidak memenuhi standar, apakah hal itu berarti si ‘peneliti’nya tidak mempunyai bakat untuk meneliti?

Mungkin lebih dari 68% dari anda akan mengatakan bahwa bakat tidak terlalu berpengaruh. Cenderungnya diantara kita akan mengatakan bahwa minat seseorang terhadap suatu hal, akan menyebabkan orang tersebut menekuni hal tersebut. Ujung-ujungnya tentu saja, 99% kesuksesan dalam melakukannya. Contohnya urusan blogging :mrgreen:

Apa sih maksud tulisan ini? Ah, simpel. Barusan saya dan rekan dipecat gara-gara data-data hasil ‘riset’ kami aneh dan kami divonis tidak berbakat menjadi peneliti. Pesangon? Gak terlalu berharap, kontrak kerjapun gak ada 😛 .

Tulisan di blog lain yang terkait : Sore yang kelam

27 thoughts on “Bakat dan Minat Kemplu

  1. cuma satu kata : maju! ini pasukan tak bergenderang berpalu…kepercayaan tanda menyerbu…hahah berlagak chairil..euy..btw, jangan mau divonis siapapun untuk apapun…:-D

  2. Menurut saya pak, dalam apapun itu yang dibutuhkan ‘ketekunan’.

    Cara bisa beda.

    Sama toh dalam penelitian, harus tekun.

    Hohohoho, itu menurut saya loh pak, saya juga tidak pernah penelitian (karena D3 TI tidak ada penelitian).

    Nge-adsense juga butuh ketekunan toh?. Wahahahahhahahahaha…

    Semangat pak!

    Eniwei, salam kenal.

Leave a reply to kw Cancel reply